Kamis, 16 April 2015

Katak Dan Siput 


Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”

Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”

Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.


"Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri."

Minggu, 12 April 2015


Renungkan sejenak.......!!!!



Apakah daun yang gugur dari pohon merasa dikalahkan oleh angin?
Apakah orang yang bertahun-tahun mempersiapkan diri mendaki gunung tertinggi merasa terkalahkan saat mendapati puncak gunung itu ternyata diselimuti awan gelap?
Apakah seorang pemuda yang ditolak lamarannya akan mengatakan cinta itu tak ada?
Apakah musim kemarau harus mempertahankan kekuasaaannya agar tak digantikan oleh musim hujan?


Apakah rumput harus menolak dimakan oleh rusa yang kemudian menjadi mangsa singa?
Itulah siklus alam. Tidak ada kekalahan atau kemenangan.
Yang ada hanyalah PERGERAKAN.
Jangan putus asa saat masa sulit.
Jangan terlena di saat kemenangan.

“Jadikanlah setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupmu sebagai pengalaman yang membawamu semakin dekat dengan Tuhan”

Minggu, 29 Maret 2015

Perjuangan kupu- kupu




Seorang pria sedang memperhatikan kupu-kupu yang berusaha keluar dari kepompongnya melalui sebuah lubang kecil.



Kupu-kupu itu nampak berusaha keras untuk keluar, namun tak berhasil. Kemudian si pria itu berusaha menolong dengan merobek kepompong itu, sehingga si kupu-kupu dapat keluar dengan mudah.



Sayangnya si kupu-kupu memiliki tubuh yang tidak sempurna, tubuhnya kecil lemah, sayapnya juga tidak bisa berkembang sehingga si kupu-kupu tidak pernah bisa terbang hanya berjalan dengan tubuhnya seumur hidup.

Niat baik si pria menolong si kupu-kupu ternyata sudah menghilangkan proses perjuangan si kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya. Padahal proses

perjuangan itu yg seharusnya dilewati agar tubuhnya menjadi kuat sayapnya berkembang sempurna.
Manusia pada umumnya selalu berusaha menghindari perjuangan dengan usaha keras untuk mencapai sesuatu. Kebanyakan orang selalu ingin cara-cara mudah instant untuk mencapai sesuatu.
Itu sebabnya banyak org tidak kuat menghadapi kenyataan hidup yang semakin sulit perjuangan berat. Mudah menyerah pasrah… Itulah ciri-ciri betapa lemah rendahnya mentalitas manusia biasa-biasa.
Jadi jika Anda hari ini menghadapi persoalan besar, masalah yang sulit, perjuangan hidup yg berat, tantangan kerja yang berat… Hadapi berusahalah sekuat tenaga untuk mengatasinya, karena semua itu akan membuat kita menjadi semakin kuat.