Kamis, 28 Agustus 2014

Tidak Ada Yang Mustahil



Baca:  Lukas 1:26-38

"Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."  Lukas 1:37

Kabar sukacita apa yang diterima oleh Maria dari sorga?  "Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus."  (ayat 31).  Mungkinkah?  Karena secara logika Maria belum bersuami.  Jawab malaikat itu,  "...bagi Allah tidak ada yang mustahil."  (ayat nas).  Maria pun percaya dan firman-Nya pun digenapi dalam hidupnya.

Di segala situasi dalam hidup ini marilah kita belajar untuk memiliki sikap seperti Maria yang percaya kepada Tuhan dan memiliki penyerahan penuh kepada-Nya dengan berkata,  "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."  (ayat 38).  Kata  'tidak ada yang mustahil'  berarti tidak ada sesuatu pun yang tak sanggup Allah kerjakan dalam kehidupan manusia karena Dia adalah Allah yang ajaib dan perbuatan-perbuatan-Nya heran, serta sulit untuk kita pahami.  Dia sanggup melakukan mujizat, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin,  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:8-9).

Inilah yang tidak dipahami oleh manusia hingga detik ini sehingga manusia menutup telinga terhadap kabar sukacita ini dan menolak Juruselamat.  Padahal kita yang sebelumnya terbelenggu oleh dosa, karena kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, dibebaskan dan dilepaskan sehingga menjadi orang yang merdeka.  Tanpa kuasa Allah tidak mungkin kita yang berdosa dapat melepaskan diri dari belenggu dan dosa;  dan kuasa itu ada pada diri Tuhan Yesus,  "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!"  (Filipi 2:9-10).  Kini kuasa itu diberikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya!  Dengan kuasa itu kita beroleh kekuatan untuk hidup dalam kebenaran melayani Tuhan.

Andalkan Tuhan dalam segala perkara dan jangan sekali-kali mengandalkan kekuatan sendiri, karena tidak ada yang mustahil bagi Dia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar