Senin, 31 Maret 2014

Memuji Tuhan



Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Maret 2014 

Baca: 
 1 Samuel 16:14-23

"Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya."  1 Samuel 16:23


      Tuhan suka dipuji dan disembah bukan berarti haus akan pujian umatNya sehingga Ia ingin terus dipuji-puji.  Jangan pernah berpikir bahwa ketika kita memuji-muji Tuhan semuanya itu untuk kepentinganNya, tapi sesungguhnya yang terutama adalah untuk kepentingan kita sendiri, sebab pada saat kita memuji Tuhan ada perkara besar yang Tuhan kerjakan bagi kita, yaitu Tuhan sedang membungkam musuh dan pendendam, "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam."  (Mazmur 8:3).


     Saat kita memuji-muji Tuhan berarti kita sedang mempercayai Tuhan berperang ganti kita.  Tuhan akan berperang ganti kita.  Tuhan akan menghancurkan pekerjaan Iblis dan menggagalkan setiap rencana jahatnya supaya Iblis menjadi tidak berdaya dan bertekuk lutut, sehingga jarahan-jarahan yang sudah dicuri Iblis dapat direbut kembali.  Jika saat ini kita sedang disakiti, diserang dan diintimidasi Iblis dengan berbagai masalah dan sakit penyakit jangan sekali-kali kita menyerah, sebaliknya angkatlah suara dan pujilah Tuhan!  Katakan,  "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"  (Mazmur 42:6).

     Saat pujian kita naikkan kepada Tuhan, saat itu pula Tuhan membungkam kekuatan musuh.  Ketika roh jahat mengganggu Saul, Daud pun memainkan kecapi sambil memuji-muji Tuhan, saat itu pula roh jahat undur dan lari daripada Saul.  Pula ketika Yosafat diserang oleh bani Moab dan Amon, ia pun menaruh tim pujian di depan barisan pasukan perangnya.  "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"  (2 Tawarikh 20:21), dan ketika mereka mulai bersorak-sorai sambil memuji Tuhan,  "...dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah."  (2 Tawarikh 20:22).

Tuhan Yesus Memberkati.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar