Bacaan: Markus 6:30-46
NATS: (Markus 6:31)
Mari kita menyendiri ke tempat yang terpencil, dan beristirahat sejenak
Delapan puluh kilometer di sebelah barat Asheville, North Carolina,
saya membawa mobil saya keluar dari jalan bebas hambatan yang padat dan
melanjutkan perjalanan ke kota melalui jalur Blue Ridge Parkway yang
berpemandangan indah. Pada sore hari di akhir bulan Oktober itu, saya
mengemudi dengan lambat dan sering berhenti untuk menikmati pemandangan
pegunungan serta dedaunan musim gugur yang berkilauan. Perjalanan itu
memang tidak membawa saya sampai tujuan dengan cepat, tetapi perjalanan
itu menyegarkan jiwa saya.
Pengalaman itu membuat saya bertanya,
"Seberapa sering saya melewati jalan yang sepi bersama Yesus? Adakah
saya keluar dari jalan bebas hambatan yang penuh tanggung jawab dan
kesibukan untuk memusatkan perhatian kepada-Nya selama beberapa saat
setiap hari?"
Setelah para murid Yesus menyelesaikan sebuah
pelayanan yang penuh tantangan, Dia berkata kepada mereka, "Mari kita
menyendiri ke tempat yang terpencil, dan beristirahat sejenak" (Markus
6:31). Bukannya memperoleh liburan panjang, mereka justru hanya
melakukan sebuah perjalanan singkat di atas perahu bersama Yesus sebelum
kemudian mereka dikerumuni orang banyak. Para murid menyaksikan belas
kasihan Tuhan dan berpartisipasi dengan-Nya dalam memenuhi kebutuhan
orang banyak tersebut (ayat 33-43). Saat hari yang melelahkan itu
berakhir, Yesus mencari penyegaran melalui doa kepada Bapa surgawi (ayat
46).
Yesus Tuhan kita selalu beserta kita, baik di tengah hiruk
pikuk atau ketenangan. Namun demikian, kita perlu mengambil waktu
setiap hari untuk melewati jalan yang sepi bersama-Nya.
SANGATLAH BAIK UNTUK MELUANGKAN
WAKTU BERSAMA ALLAH
WAKTU BERSAMA ALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar